Rekomendasi Oleh-oleh dari Timika yang Wajib Dibawa Pulang

Setelah puas mengeksplor keindahan alam Kota Timika yang berada jauh di ujung timur Indonesia ini, rasanya belum lengkap jika tidak membawa pulang-barang oleh oleh dari Timika untuk keluarga/ teman/ kerabat tercinta. Selain sebagai oleh-oleh, membawa pulang barang-barang yang khas dari tempat ini juga akan mengingatkan kita akan pengalaman menjelajah berbagai tempat di kota ini. Berikut ini rekomendasi oleh-oleh dari Timika yang wajib dibawa pulang.

Kepiting Karaka

Salah satu panganan khas Papua, Timika yang sangat terkenal karena kelezatannya adalah Kepiting Karaka. Kepiting berukuran besar dengan dagingnya yang manis dan tebal dijamin bikin kamu ketagihan. Kepiting jenis ini diklaim memiliki kandungan omega 3 yang tinggi, mengandung antioksidan, serta rendah lemak. Selain itu, dengan mengkonsumsi kepiting ini diyakini dapat mengobati kanker, membuat awet muda, serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Kopi Amungme

Oleh-oleh khas Timika ini merupakan jenis kopi arabika yang ditanam selama 40 tahun di ketinggian 1400 -2000 meter, dengan citarasa yang berbeda dibandingkan kopi lainnya. Jenis kopi ini kini sudah masuk pasar internasional dan sudah dijual di gerai-gerai Starbuck.

Sarang Semut

Sarang Semut merupakan tumbuhan epifit yang mengandung senyawa aktif polifenor. Tumbuhan yang menumpang hidup pada pohon lain ini diyakini dapat mengobati penyakit seperti diabetes, kanker dan juga sebagai anti mikroba. Sarang semut yang dijual biasanya sarang semut yang dikemas kering, serbuk atau ada juga yang masih basah yang diambil langsung dari habitatnya. 

Buah Merah

Buah ini merupakan buah khas Papua, yang dalam bahasa latinnya bernama Oandanus conoideus. Buah berbentuk seperti nangka, namun lonjong seperti buah pepaya ini diyakini bermanfaat bagi kesehatan dan dapat mengobati berbagai penyakit. Masyarakat Papua sendiri biasanya menyantap buah ini dengan disantap langsung ataupun diolah terlebih dahulu dengan cara dipanggang atau direbus.

Tas Noken

Tas tradisional papua yang terbuat dari serat kulit kayu ini merupakan salah satu warisan budaya dunia yang sudah terdaftar di UNESCO. Sebagaimana fungsinya, tas digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan, hanya saja bukan dipakai dengan menyampirkan di tangan, melaikan di atas kepala. Tas ini banyak dijual di toko-toko suvernir dan oleh-oleh.

Tifa

Alat musik yang serupa gendang ini merupakan alat musik khas Maluku dan Papua. Alat musik pukul ini terbuat dari kayu, yang pada bagian permukaannya terbuat dari kulit rusa. Biasanya alat musik ini digunakan sebagai pengiring tarian-tarian tradisional saat penyelenggaraan acara adat. 

Ukiran Kayu

Kerajinan ukiran kayu yang dibuat oleh suku Kamoro yang terdapat di pesisir selatan Papua ini sangat cocok dijadikan pajangan di salah satu ruangan di rumahmu, untuk mengingatkan momen-momen saat kamu menjelajahi di tanah Papua. Motif ukiran kayu ini biasanya menggambarkan sejarah masa lalu yang terjadi di tanah ini. 

Koteka

Pakaian khas Papua ini terbuat dari kulit labu air, Lagenaria siceraria. Hingga saat ini, pakaian ini masih digunakan sebagian warga Papua, sebagian lagi hanya menggunakan ini saat acara adat.